Wednesday, March 30, 2011

Daftar Pemain Terbaik Paruh Pertama Babak Kualifikasi Piala Eropa 2012

Daftar Pemain Terbaik Paruh Pertama Babak Kualifikasi Piala Eropa 2012. Setengah pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2012 telah rampung, kejar mengejar antar tim kian panas untuk bersaing ke Polandia-Ukraina dan para kandidat kuat mulai bermunculan.

Ada beberapa pemain hebat dan mengesankan selama kualifikasi. Namun mereka bukan pemain-pemain semacam Cristiano Ronaldo, Franck Ribery, David Villa ataupun Wayne Rooney.

Berikut beberapa pemain paling bersinar selama kualifikasi, mulai striker, pemain belakang, gelandang, dan penjaga gawang.
 
Yura Movsisyan (Armenia)

Armenia menempati peringkat empat di Grup B, terpaut dua poin dari Irlandia, Rusia, dan Slovakia. Movsisyan merupakan pemain yang memberi motivasi Armenia Pemain kelahiran Azerbaijan yang tumbuh di Amerika ini tidak cukup dikenal sepanjang kualifikasi, bahkan di antara pemain-pemain besar Eropa. Namun penyerang 23 tahun ini telah bersinar bagi negaranya dengan tiga gol dalam 5 pertandingan, termasuk gol pertama dari kemenangan fantastis 3-1 atas Slovakia.
 
Brede Hangeland (Norwegia)

Norwegia mengawali kualifikasi Piala Eropa 2012 dengan manis di Grup H yang juga dihuni Denmark dan Portugal. Tim besutan Egil Olsen memuncaki klasemen dengan 10 poin dari empat pertandingan. Hangeland memiliki peran penting bagi performa apik negaranya. Ia mencetak gol penyeimbang saat melawan Islandia pada pertandingan pembuka dan juga tampil gemilang pada pertandingan kedua melawan Portugal dengan mengirim pulang Seleccao dengan skor 1-0.
 
Joe Hart (Inggris)

Inggris mungkin telah menemukan solusi atas krisis penjaga gawang sejak ditinggal David Seaman. Penjaga gawang Manchester City ini cukup menjanjikan dan dapat diandalkan sejauh ini bagi the Three Lions, juga tidak menciptakan blunder seperti beberapa pendahulunya. Joe Hart hanya kebobolan sekali dari empat pertandingan Inggris.
 
Vasilis Torosidis (Yunani)

Gelandang serba bisa ini telah mencetak dua gol penting untuk Yunani, juara Eropa 2004. Pasukan Galanolefki tidak memiliki striker-striker berbahaya di skuad mereka, Torosidis menjadi tumpuan. Gol Torosidis di menit akhir pertandingan kontra Malta akhir pekan lalu membuktikan pentingya gol itu untuk membuka peluang Yunani tampil di Polandia - Ukraina tanpa harus melalui laga play-off.
 
Antonio Cassano (Italia)

Italia sudah menghapus mimpi buruk Piala Dunia 2010 silam dengan hadirnya pelatih baru Cesare Prandelli yang mengusung strategi berbeda dari pendahulunya, Marcello Lippi. Prandelli juga memasukkan Antonio Cassano kembali ke dalam skuad dan 'Fantantonio' (julukan Cassano) telah memberi inspirasi bagi taktik baru sepak bola Italia. Striker AC Milan ini membawa timnya melewati kualifikasi dengan satu gol dan satu assist pada pertandingan pembuka melawan Estonia dan kemudian mencetak gol lagi saat melawan Kepulauan Faroe.



Mirko Vucinic (Montenegro)

Tahun ini Montenegro tergabung dengan Inggris di Grup G dengan 10 poin dari empat pertandingan, tiga kemenangan dan satu hasil imbang saat melawan Inggris. Tiga kemenangan mereka masing-masing diraih dengan skor 1-0 dan dua di antaranya adalah berkat gol Vucinic saat melawan Wales dan Swiss.
 
Andres Iniesta (Spanyol)

'Don Iniesta' melanjutkan apa yang ia raih di Afrika Selatan dengan terus menginspirasi Spanyol ketika membongkar pertahanan tim yang bermain ultra-defensif. Gelandang mungil ini mencetak gol penting melawan Skotlandia. Ketika lawan Ceko, ia menciptakan sebuah assist dan satu hukuman penalti untuk memastikan kemenangan Spanyol.
 
Miroslav Klose (Jerman)

Striker veteran ini sering dicadangkan Bayern Munich, namun ia terus mencetak gol untuk Jerman setiap kali dimainkan. Dua golnya saat melawan Kazakhstan menambah pundi golnya menjadi delapan dari lima pertandingan. Sekarang ia mengoleksi 61 gol untuk Jerman dan hanya terpaut tujuh gol dari rekor legenda Jerman, Gerd Mueller.
 
Philippe Mexes (Prancis)

Selama kekuasaan Raymond Domenech sebagai pelatih, Mexes dianggap seperti seorang pelawak di tubuh Les Bleus, namun di bawah Laurent Blanc ia menjelma menjadi bintang, menjadi tokoh sentral bagi tim dan bahkan mencetak satu gol penting saat dijamu Luxemburg.
 
Klaas Jan Huntelaar (Belanda)

Setelah mengawali musim ini dengan sangat baik di Schalke, penampilan Huntelaar merosot tajam sejak akhir November lalu. Namun ia berubah menjadi haus gol bagi Belanda pada kualifikasi Piala Eropa 2012. Huntelaar mencerminkan rekor kemenangan 100% Belanda dengan mencetak delapan gol dalam empat pertandingan, termasuk dua gol melawan Swedia dan hattrick lawan San Marino. 

No comments:

Post a Comment